Aan Tiank Jawi
Kamis, 08 Maret 2012
BROKEN HEART
Mencari apa yang dicari
Menemukan apa yang telah ditemukan
Ku kira ini terakhir dalam pencarianku
Berharap pujaan hati yang dinanti
Pertemuan singkat lewat maya tak mematahkan niat
Berjuang walau jauh disana tuk mencari dambaan hati
Sempat berkenalan dan menyampaikan tentang rasa,,,
Cinta datang tiba tiba,dan pergi sendirinya
Karena cinta yang dulu kau punya datang lagi sebagai masa lalu yang indah
Dan kau pun mengulanginya lagi
Meninggalkan aku yang baru mengenalmu
Sakit rasa hati meski baru 2 Hari,,,
Sabtu, 03 Maret 2012
IGUANA HIJAU (Green Iguana)
Iguana ialah sejenis kadal yang hidup di daerah tropisdi Amerika Tengah, Amerika Selatan, dan Karibia. Pertama kali mereka disebutkan oleh seorang naturalis berkebangsaan Austria Josephus Nicolaus Laurenti pada tahun 1768. Ada 2 spesies yang berbeda dari jenis kadal ini: iguana hijau dan iguana Antilles Kecil.
Iguana ialah sejenis kadal yang hidup di daerah tropisdi Amerika Tengah, Amerika Selatan, dan Karibia. Pertama kali mereka disebutkan oleh seorang naturalis berkebangsaan Austria Josephus Nicolaus Laurenti pada tahun 1768. Ada 2 spesies yang berbeda dari jenis kadal ini: iguana hijau dan iguana Antilles Kecil.
Kedua spesies kadal tersebut memiliki lipatan kulit di bawah rahang, sekumpulan kulit yang mengeras yang berderet di punggungnya hingga ekor, dan "mata ketiga" di kepalanya. Mata ini disebut sebagai mata parietal, yang mirip seperti tonggak di atas kepalanya. Di belakang lehernya ada sisik kecil yang menyerupai paku panjang, dan disebut tuberculate scale. Iguana juga memiliki sisik besar bundar di pipinya yang disebut sebagai selubung subtimpani.
Iguana memiliki penglihatan yang baik dan bisa melihat bentuk, bayangan, warna, dan gerakan pada jarak yang jauh. Iguana menggunakan matanya untuk mengarahkannya mengarungi hutan lebat, untuk menemukan makanan. Mereka juga menggunakan matanya untuk berkomunikasi dengan anggota spesies yang sama.
Mereka merespon rangsangan visual berupa warna seperti jingga, kuning, merah muda, dan biru yang terdapat pada substansi makanan mereka.
Telinga iguana disebut timpanum, yang merupakan gendang telinga
iguana dan terdapat di kanan atas selubung subtimpani dan di belakang
mata. Ini adalah bagian tubuh iguana yang amat tipis dan lembut, dan
amat penting untuk pendengarannya.
Mereka sering kali sulit untuk diketahui keberadaannya karena
kemampuan mereka untuk menyatu dengan lingkungannya. Warna hijau
alaminya sangat membantu dalam menyembunyikan dirinya dari predator.
Tahukah anda..?
Umur: Apabila di pelihara dengan baik bisa mencapai usia 20 tahun..
Catatan: Banyak orang yang berpikir
bahwa Iguana adalah hewan untuk pemula dalam pemeliharaan reptile, tapi
sebetulnya itu adalah hal yang keliru. Iguana memerlukan penanganan yang
serius yang biasanya diluar dari kemampuan pemula. Hal ini disebabkan
kurangnya informasi dan pengetahuan yang menyebabkan Iguana mati sebelum
dewasa. Dalam memelihara Iguana harus memperhatikan kandang, makanan.
Penampilan Umum: Iguana adalah hewan
yang paling sering dikenal sibagai Kadal. Iguana memiliki lima jari di
tiap kakinya,memiliki “jenggerâ€. Semua jenis Iguana memiliki duri
yang berada di sepajang punggungnya. Berbeda degan yang diketahui
masyrakat bahwa warna iguana adalah hijau, semua juvenil mempunyai warna
hijau, tapi setelah mereka dewasa,warna tubuhnya berubah menjadi coklat
cenderung oranye dengan garis pada ekornya.
Kandang: 2.5 – 3.6 M Panjang x 1.2
– 1.5 lebar x 1.8 m Tinggi. Tempat minum harus disediakan di dalam
kandang. Ranting untuk menajat atau pohon juga bisa disedikan di dalam
kandang.
Temperature: Iguanas berasal dari
tempat yang bersuhu tropic dan perlu tempat yang hangat, Suhu yang baik
adalah 26 C s/d 29 C, tempat berjemur 32 C s/d 35 C. sebaiknya di
kandang di pasang Thermometer untuk memantau keadaan suhu.
Panas dan Pencahayaan: Sinar UV baik
untuk menjaga metabolism dan pertumbuhan tulang pada Iguana, Tanpa
sinar ultra violet Iguana akan mudah sakit dan bisa menyebabkan
kematian.
Alas: Iguanas sering kali
menggunakan lidahnya untuk mengidentasi suatu benda maka alas yang
berbahan dari serutan kayu tidak bisa digunakan karena akan menyebabkan
tertelannya benda yang ada. Sebagai alas bisa digunakan Kertas koran
atau kertas bekas, bisa juga di gunakan sejenis carpet karet atau bisa
juga digunakan
Kelembaban: Kelembaban yang disukai
adalah 65 % – 75 % . bisa digunakan pengairan yang menggunakan mesin
atau pun bisa juga disemprot sehari dua kali untuk mempertahankan
kelembaban.
Diet: Iguana adalah binatang pemakan
tumbuhan. Sebaiknya untuk memberikan makanan dari bahan yang terbuat
dari tumbuahn yang terdiri dari 40 – 45 % hijau –hijauan
(collard,turnip,mustard,dandelion,escalore dan Cress) , Kemudian 40 –
45% adalah Sayuran (green bean, butternut, kabocha, snap dan atau peas,
pasnip, asparagus, okra, alfalfa (yang matang bukan tunas ), onions,
mushrooms, bell peppers, sweet potato, zucchini, yellow squash dan
carrot ). 5 – 10 % adalah (Blackberris, strawberri, raspberri, grapes,
manggo, melon, papaya, banana dan apel.) Tidak dianjurkan memberi
makanan dari tanaman liar karena bisa menyebabkan iguana terkena
penyakit.
Maintenance: Jagalah agar kandang
selalu bersih, alas dan kandang bisa dibersihkan dengan pemutih dicampur
air sebnyak 5 %, setelah itu disiram dengan air bersih agar sisa
pemutihnya hilang, dan tidak meracuni Iguana. Selalu cuci sebelum dan
setelah memegang iguana dan atau alat2.nya
Jumat, 02 Maret 2012
KELINCI PELIHARAAN
Kelinci merupakan hewan peliharaan yang banyak dinimati,selain jinak mereka lucu dan mudah didapatkan,perlu diketahui kelinci memiliki berbagai jenis yang terkadang orang awam sering tidak memahaminya,kelinci hias dapat mencapai harga puluhan juta,tergantung jenis dan kualitas kelinci tersebut.
Saya awalnya pernah mencoba untuk memelihara dan bahkan ingin beternak,tetapi gagal,pada awalnya saya memiliki sepasang kelinci australia,selang beberapa hari,pejantannya kelihatan sakit dan lalu mati,saya memelihara tinggal 1 ekor betina yang kemudian saya kawinkan dengan kelinci australi juga milik tetengga saya ,dan alhamdulilah menghasilkan 7 anak kelinci dan yang bertahan hidup 5 ekor kelinci hingga tumbuh dewasa,kemudian saya menukar ke 3 anak kelinci dengan sepasang kelinci jenis rex tiga warna dengan syarat saya membayar lagi 100 rb,dan sepasang kelinci rex pun berhasil saya bawa pulang.
Kendala yang saya hadapi yaitu ketika anak2 kelinci mulai tumbuh dewasa kekurangan kandang,dan terkadang saya juga tidak ada waktu alias malas untuk mencarikan mereka rumput hijau,enam bulan berlalu kelinci rex sudah dewasa tapi tidak juga berproduksi,saya heran padahal kelinci saya yang australi selalu lancar berproduksi setiap bulannya,akhir cerita semua kelinci aku jual karena saya kuliah diluar kota dan tidak memungkinkan lagi untuk memelihara
Sabtu, 25 Februari 2012
SEJARAH PERAYAAN ULANG TAHUN
Tepatnya pada tgl 23 February kemarin alhamdulilah adalah hari ultah saya,kemudian saya berfikir apakah arti dari ulang tahun itu dan apa sejarahnya?dilihat dari segi islam memang tidak ada dan tidak boleh,dari beberapa pendapat para ahli ada bermacam macam mengenai pendapat sejarah tentang ulang tahun.
Kalian pasti tahu kan,kapan ulang tahunmu dan
berapa umurmu.Beruntunglah kalian,karena kalau kalian lahir di zaman
dulu boro boro tahu umur kalian tanggal kalian lahir pun kalian tidak
akan tahu.Kalau mereka ditanya,”kapan kamu lahir ?”,pasti ada yang
menjawab,”waktu gunung krakatau meletus”,atau,”waktu
penjajahan”dll.Padahal lebih dari 5000 tahun yang lalu tanggal lahir
putra putra raja di Mesir sudah dicatat.Ulang tahun mereka
dirayakan,begitu juga dengan di Babilonia.
Kalau fir’aun yang berulang tahun pasti pestanya akan heboh.Namun,ulang tahun perepuan tidak dirayakan,kecuali ratu.Orang Yunani kuno meniru orang mesir merayakan ulang tahun.Pada masa itulah mulai muncul kue ulang tahun.Orang Yunani belajar membuat kue-kue manis dari orang orang Persia.
Orang Yunani juga memperingati ulang tahun dewa-dewi mereka.Pada hari ulang tahun Artemis (dewi bulan dan perburuan),mereka membuat kue besar dari tepung campur madu.Kue itu dihiasi lilin yang melambangkan cahaya bulan di kegelapan malam.
Mulai abad ke 12,di Eropa ada gerakan untuk mencatat tanggal lahir semua orang termasuk perempuan.Kue ulang tahun pun muncul lagi,tapi bukan dari kaum bangsawan tetapi dari petani Jerman,dan dilakukan secara sedarhana di dalam keluarga.
Anak yang berulang tahun boleh memilih makanan untuk hari ulang tahunya.Lalu pada hari itu,ketika fajar anak anak dibangunkan dan diberi kue besar yang ditancapkan lilin menyala sesuai jumlah umur si anak.Nyala lilin itu melambangkan cahaya kehidupan dan dijaga agar tidak padam sampai makan siang.Barulah seusai makan siang lilin itu ditiup oleh anak yang berulang tahun
Nah itulah sejarah awal munculnya ulang tahun
Kalau fir’aun yang berulang tahun pasti pestanya akan heboh.Namun,ulang tahun perepuan tidak dirayakan,kecuali ratu.Orang Yunani kuno meniru orang mesir merayakan ulang tahun.Pada masa itulah mulai muncul kue ulang tahun.Orang Yunani belajar membuat kue-kue manis dari orang orang Persia.
Orang Yunani juga memperingati ulang tahun dewa-dewi mereka.Pada hari ulang tahun Artemis (dewi bulan dan perburuan),mereka membuat kue besar dari tepung campur madu.Kue itu dihiasi lilin yang melambangkan cahaya bulan di kegelapan malam.
Mulai abad ke 12,di Eropa ada gerakan untuk mencatat tanggal lahir semua orang termasuk perempuan.Kue ulang tahun pun muncul lagi,tapi bukan dari kaum bangsawan tetapi dari petani Jerman,dan dilakukan secara sedarhana di dalam keluarga.
Anak yang berulang tahun boleh memilih makanan untuk hari ulang tahunya.Lalu pada hari itu,ketika fajar anak anak dibangunkan dan diberi kue besar yang ditancapkan lilin menyala sesuai jumlah umur si anak.Nyala lilin itu melambangkan cahaya kehidupan dan dijaga agar tidak padam sampai makan siang.Barulah seusai makan siang lilin itu ditiup oleh anak yang berulang tahun
Nah itulah sejarah awal munculnya ulang tahun
Kalau ada pendapat lain,post dunk dikomentar saya!
Ulang tahun adalah hari
kelahiran seseorang, menandai hari dimulainya kehidupan di dunia.
Perayaan ulang tahun biasa dilakukan dengan mengadakan pesta atau
syukuran. Hadia merupakan lambang atau tanda ucapan selamat yang
ditujukan untuk orang yang berulang tahun.
Ulang tahun atau yang biasa disebut milad dalam bahasa arab pertama kali
dimulai di Eropa. Peryaan ultah pada waktu itu dimaksudkan untuk
mengusir roh-roh jahat yang akan datang pada orang yang berulang tahun
dan para tamu undangan seperti teman atau keluarga berdoa untuk mengusir
roh jahat tersebut. Memberikan kado juga dipercaya dapat mengusir roh
jahat tersebut.
Merayakan ulang tahun sudah dilakuakan sejak dulu. Orang-orang jaman
dahulu tidak mengetahui dengan pasti hari kelahiran mereka, karena waktu
itu mereka menggunakan tanda waktu dari pergantian bulan dan musim.
Sejalan dengan peradaban manusia, diciptakanlah kalender. Kalender
memudahkan manusia untuk mengingat dan merayakan hal-hal penting setiap
tahunnya, dan ulang tahun merupakan salah satunya.
Banyak simbol-simbol yang diasosiasikan atau berhubungan dengan ulang
tahun sejak ratusan tahun lalu contohnya kue. Salah satu cerita
mengatakan, dahulu bangsa Yunani menggunakan kue untuk persembahan ke
kuil dewi bulan, Artemis. Mereka menggunakan kue berbentuk bulat yang
merepresentasikan bulan purnama.
Simbol lain yang selalu menyertai kue ulang tahun adalah penggunaan
lilin ulang tahun di atas kue. Orang Yunani yang mempersembahkan kue
mereka ke dewi Artemis juga meletakan lilin-lilin di atasnya karena
membuat kue tersebut terlihat terang menyala sepeti bulan. Orang Jerman
terkenal sebagai orang yang ahli membuat lilin dan juga mulai membuat
lilin-lilin kecil untuk kue mereka. Beberapa orang mengatakan bahwa
lilin diletakan dengan alasan keagamaan/religi. Beberapa orang jerman
meletakan lilin besar di tengah-tengah kue mereka untuk menandakan
“Terangnya Kehidupan”. Yang lainnya percaya bahwa asap dari lilin
tersebut akan membawa pengharapan mereka ke surga.
Ada juga mitos yang mengatakan bahwa ketika kita memakan kata-kata yang
ada di atas kue, kata-kata tersebut akan menjadi kenyataan. Jadi dengan
memakan “Happy Birthday” akan membawa kebahagiaan dan dengan meniup
lilin-lilin yang ada diatas kue dalam satu tiupan dipercaya akan membawa
nasib baik.
Pada pesta ulang tahun biasanya ada yang mengirimkan kartu ucapan
selamat ulang tahun sebagai pertanda bahwa orang yang diundang tidak
bisa datang. Tradisi mengirimkan kartu ucapan selamat ulang tahun ini
pertama kali dimulai di Inggris sekitar 100 tahun yang lalu. Dan pesta
ulang tahun anak-anak pertama kali dimulai di Jerman yang diberi nama
“kinderfeste”.
Read more at http://uniqpost.com/20274/sejarah-perayaan-ulang-tahun/
Read more at http://uniqpost.com/20274/sejarah-perayaan-ulang-tahun/
Kamis, 23 Februari 2012
SEKILAS SYEKH SITI JENAR
Beliau (juga dikenal dalam banyak nama lain, antara lain Sitibrit, Lemahbang, dan Lemah Abang)
adalah seorang tokoh yang dianggap Sufiagama Islam di Pulau Jawa. Tidak
ada yang mengetahui secara pasti asal-usulnya. Di masyarakat terdapat
banyak varian cerita mengenai asal-usul Syekh Siti Jenar. dan juga salah
satu penyebar
Sebagian umat Islam menganggapnya sesat karena ajarannya yang terkenal, yaitu Manunggaling Kawula Gusti.
Akan tetapi sebagian yang lain menganggap bahwa Syekh Siti Jenar adalah
intelektual yang sudah mendapatkan esensi Islam itu sendiri. Ajaran –
ajarannya tertuang dalam pupuh, yaitu karya sastra yang dibuatnya. Meskipun demikian, ajaran yang sangat mulia dari Syekh Siti Jenar adalah budi pekerti.
Syekh Siti Jenar mengembangkan ajaran cara hidup sufi yang dinilai
bertentangan dengan ajaran Walisongo. Pertentangan praktek sufi Syekh
Siti Jenar dengan Walisongo terletak pada penekanan aspek formal
ketentuan syariah yang dilakukan oleh Walisongo.
Konsep Dan Ajaran Syekh Siti Jenar
Ajaran Syekh Siti Jenar yang paling kontroversial terkait dengan konsepnya tentang hidup dan mati,
Tuhan dan kebebasan, serta tempat berlakunya syariat tersebut. Syekh
Siti Jenar memandang bahwa kehidupan manusia di dunia ini disebut
sebagai kematian. Sebaliknya, yaitu apa yang disebut umum sebagai
kematian justru disebut sebagai awal dari kehidupan yang hakiki dan
abadi.
Konsekuensinya,
ia tidak dapat dikenai hukum yang bersifat keduniawian (hukum negara
dan lainnnya), tidak termasuk didalamnya hukum syariat peribadatan
sebagaimana ketentuan syariah. Dan
menurut ulama pada masa itu yang memahami inti ajaran Siti Jenar bahwa
manusia di dunia ini tidak harus memenuhi rukun Islam yang lima, yaitu:
syahadat, shalat, puasa, zakat dan haji. Baginya, syariah itu baru
berlaku sesudah manusia menjalani kehidupan paska kematian. Syekh Siti
Jenar juga berpendapat bahwa Allah itu ada dalam dirinya, yaitu di dalam
budi. Pemahaman inilah yang dipropagandakan oleh para ulama pada masa
itu. Mirip dengan konsep Al-Hallaj (tokoh sufi Islam yang dihukum mati pada awal sejarah perkembangan Islam sekitar abad ke-9 Masehi) tentang Hulul
yang berkaitan dengan kesamaan sifat manusia dan Tuhan. Dimana
Pemahaman ketauhidan harus dilewati melalui 4 tahapan ; 1. Syariat
(dengan menjalankan hukum-hukum agama spt sholat, zakat dll); 2.
Tarekat, dengan melakukan amalan-amalan spt wirid, dzikir dalam waktu
dan hitungan tertentu; 3. Hakekat, dimana hakekat dari manusia dan
kesejatian hidup akan ditemukan; dan 4. Ma’rifat, kecintaan kepada Allah
dengan makna seluas-luasnya. Bukan berarti bahwa setelah memasuki
tahapan-tahapan tersebut maka tahapan dibawahnya ditiadakan. Pemahaman
inilah yang kurang bisa dimengerti oleh para ulama pada masa itu tentang
ilmu tasawuf yang disampaikan oleh Syekh Siti Jenar. Ilmu yang baru
bisa dipahami setelah melewati ratusan tahun pasca wafatnya sang Syekh.
Para ulama mengkhawatirkan adanya kesalahpahaman dalam menerima ajaran
yang disampaikan oleh Syekh Siti Jenar kepada masyarakat awam dimana
pada masa itu ajaran Islam yang harus disampaikan adalah pada tingkatan
‘syariat’. Sedangkan ajaran Siti Jenar sudah memasuki tahap ‘hakekat’
dan bahkan ‘ma’rifat’kepada Allah (kecintaan dan pengetahuan yang
mendalam kepada ALLAH). Oleh karenanya, ajaran yang disampaikan oleh
Siti Jenar hanya dapat dibendung dengan kata ‘SESAT’.
Dalam
pupuhnya, Syekh Siti Jenar merasa malu apabila harus berdebat masalah
agama. Alasannya sederhana, yaitu dalam agama apapun, setiap pemeluk
sebenarnya menyembah zat Yang Maha Kuasa. Hanya saja masing – masing
menyembah dengan menyebut nama yang berbeda – beda dan menjalankan
ajaran dengan cara yang belum tentu sama. Oleh karena itu, masing –
masing pemeluk tidak perlu saling berdebat untuk mendapat pengakuan
bahwa agamanya yang paling benar. Syekh Siti Jenar juga mengajarkan agar
seseorang dapat lebih mengutamakan prinsip ikhlas dalam menjalankan
ibadah. Orang yang beribadah dengan mengharapkan surga atau pahala
berarti belum bisa disebut ikhlas.
Manunggaling Kawula Gusti
Dalam ajarannya ini, pendukungnya berpendapat bahwa Syekh Siti Jenar tidak pernah menyebut dirinya sebagai Tuhan. Manunggaling Kawula Gusti
dianggap bukan berarti bercampurnya Tuhan dengan Makhluknya, melainkan
bahwa Sang Pencipta adalah tempat kembali semua makhluk. Dan dengan
kembali kepada Tuhannya, manusia telah menjadi sangat dekat dengan
Tuhannya.
Dan
dalam ajarannya, ‘Manunggaling Kawula Gusti’ adalah bahwa di dalam diri
manusia terdapat ruh yang berasal dari ruh Tuhan sesuai dengan ayat Al
Qur’an yang menerangkan tentang penciptaan manusia (“Ketika Tuhanmu
berfirman kepada malaikat: “Sesungguhnya Aku akan menciptakan manusia
dari tanah. Maka apabila telah Kusempurnakan kejadiannya dan Kutiupkan
kepadanya roh Ku; maka hendaklah kamu tersungkur dengan bersujud
kepadanya (Shaad; 71-72)”)>. Dengan demikian ruh manusia akan
menyatu dengan ruh Tuhan dikala penyembahan terhadap Tuhan terjadi.
Perbedaan penafsiran ayat Al Qur’an dari para murid Syekh Siti inilah
yang menimbulkan polemik bahwa di dalam tubuh manusia bersemayam ruh
Tuhan, yaitu polemik paham ‘Manunggaling Kawula Gusti’.
Pengertian Zadhab
Dalam
kondisi manusia modern seperti saat ini sering temui manusia yang
mengalami hal ini terutama dalam agama Islam yang sering disebut zadhab
atau kegilaan berlebihan terhadap Illa yang maha Agung atau Allah.
Mereka
belajar tentang bagaimana Allah bekerja, sehingga ketika keinginannya
sudah lebur terhadap kehendak Allah, maka yang ada dalam pikirannya
hanya Allah, Allah, Allah dan Allah…. disekelilingnya tidak tampak
manusia lain tapi hanya Allah yang berkehendak, Setiap Kejadian adalah
maksud Allah terhadap Hamba ini…. dan inilah yang dibahayakan karena
apabila tidak ada GURU yang Mursyid yang berpedoman pada AlQuran dan
Hadits maka hamba ini akan keluar dari semua aturan yang telah
ditetapkan Allah untuk manusia.Karena hamba ini akan gampang terpengaruh
syaitan, semakin tinggi tingkat keimanannya maka semakin tinggi juga
Syaitan menjerumuskannya.Seperti contohnya Lia Eden dll… mereka adalah
hamba yang ingin dekat dengan Allah tanpa pembimbing yang telah melewati
masa ini, karena apabila telah melewati masa ini maka hamba tersebut
harus turun agar bisa mengajarkan yang HAK kepada manusia lain seperti
juga Rasullah pun telah melewati masa ini dan apabila manusia tidak mau
turun tingkatan maka hamba ini akan menjadi seprti nabi Isa AS.Maka Nabi
ISA diangkat Allah beserta jasadnya. Seperti juga Syekh Siti Jenar yang
kematiannya menjadi kontroversi.Dalam masyarakat jawa kematian ini
disebut “MUKSO” ruh beserta jasadnya diangkat Allah.
Hamamayu Hayuning Bawana
Prinsip ini berarti memakmurkan bumi. Ini mirip dengan pesan utama Islam, yaitu rahmatan lil alamin.
Seorang dianggap muslim, salah satunya apabila dia bisa memberikan
manfaat bagi lingkungannya dan bukannya menciptakan kerusakan di bumi.
Kontroversi
Kontroversi
yang lebih hebat terjadi di sekitar kematian Syekh Siti Jenar.
Ajarannya yang amat kontroversial itu telah membuat gelisah para pejabat
kerajaan Demak Bintoro. Di sisi kekuasaan, Kerajaan Demak khawatir
ajaran ini akan berujung pada pemberontakan mengingat salah satu murid
Syekh Siti Jenar, Ki Ageng Pengging atau Ki Kebokenanga adalah keturunan
elite Majapahit (sama seperti Raden Patah) dan mengakibatkan konflik di
antara keduanya.
Dari
sisi agama Islam, Walisongo yang menopang kekuasaan Demak Bintoro,
khawatir ajaran ini akan terus berkembang sehingga menyebarkan kesesatan
di kalangan umat. Kegelisahan ini membuat mereka merencanakan satu
tindakan bagi Syekh Siti Jenar yaitu harus segera menghadap Demak
Bintoro. Pengiriman utusan Syekh Dumbo dan Pangeran Bayat
ternyata tak cukup untuk dapat membuat Siti Jenar memenuhi panggilan
Sri Narendra Raja Demak Bintoro untuk menghadap ke Kerajaan Demak.
Hingga konon akhirnya para Walisongo sendiri yang akhirnya datang ke Desa Krendhasawa di mana perguruan Siti Jenar berada.
Para
Wali dan pihak kerajaan sepakat untuk menjatuhkan hukuman mati bagi
Syekh Siti Jenar dengan tuduhan telah membangkang kepada raja. Maka
berangkatlah lima wali yang diusulkan oleh Syekh Maulana Maghribi ke Desa Krendhasawa. Kelima wali itu adalah Sunan Bonang, Sunan Kalijaga, Pangeran Modang, Sunan Kudus, dan Sunan Geseng.
Sesampainya
di sana, terjadi perdebatan dan adu ilmu antara kelima wali tersebut
dengan Siti Jenar. Menurut Siti Jenar, kelima wali tersebut tidak usah
repot-repot ingin membunuh Siti Jenar. Karena beliau dapat meminum tirtamarta (air kehidupan) sendiri. Ia dapat menjelang kehidupan yang hakiki jika memang ia dan budinya menghendaki.
Tak
lama, terbujurlah jenazah Siti Jenar di hadapan kelima wali. Ketika hal
ini diketahui oleh murid-muridnya, serentak keempat muridnya yang
benar-benar pandai yaitu Ki Bisono, Ki Donoboyo, Ki Chantulo dan Ki Pringgoboyo pun mengakhiri “kematian”-nya dengan cara yang misterius seperti yang dilakukan oleh gurunya di hadapan para wali.
Kisah Pada Saat Pasca Kematian
Kilau kemilau memancar dari jenazah Siti Jenar. Terdapat kisah yang menyebutkan bahwa ketika jenazah Siti Jenar disemayamkan di Masjid Demak, menjelang salat Isya, semerbak beribu bunga dan cahaya Jenazah Siti Jenar sendiri dikuburkan di bawah Masjid Demak oleh para wali. Pendapat lain mengatakan, ia dimakamkan di Masjid Mantingan, Jepara,
dengan nama lain. Setelah tersiar kabar kematian Syekh Siti Jenar,
banyak muridnya yang mengikuti jejak gurunya untuk menuju kehidupan yang
hakiki. Di antaranya yang terceritakan adalah Kiai Lonthang dari Semarang Ki Kebokenanga dan Ki Ageng Tingkir.
Senin, 13 Februari 2012
ARTI VALENTINE YANG SESUNGGUHNYA
Valentine salah satu dari sekian budaya
barat yang telah menjadi budaya Indonesia. Bukan hanya dikota-kota
besar, seperti; Jakarta, Surabaya, Jokjakarta, Bandung, Malang. Tetapi
sudah masuk dipedesaan, hingga kepelosok negeri ini. Marakanya budaya
perayaan Valentine, tidak lepas dari peran layar kaca
(telivisi) dan media cetak (koran, majalah). Budaya perayaan Valentine
benar-benar meng-hipnotis remaja Indonesia, khususnya remaja muslim yang
tinggal di Negeri ini sudah tidak lagi memperdulikan fatwa-fatwa para
ulama’ (agamawan) seputar perayaan Valentine.
Gus Dur pernah menyampaikan dalam sebuah ceramahnya:’’ Budaya
yang melanda bangsa Indonesia, bagaikan bajir bandang (bah) yang
menakutkan. Tidak satupun orang yang bisa menghalangi banjir itu. Lebih lanjut lagi, beliau mengatakan:’’
kewajiban orangtua ialah bagaimana memberikan pelajaran berenang kepada
putra-putrinya, sebab ketika banjir datang, orang tua tidak khawatir,
karena putranya sudah bisa berenang sendiri tanpa meminta bantun
orangtua dan orang lain.
Hari Valentine (bahasa Inggris: Valentine’s Day), biasanya dilaksanakan pada tanggal 14 Februari
setiap tahun. Pada tanggal itu, adalah sebuah hari di mana para kekasih
dan mereka yang sedang jatuh cinta menyatakan cintanya di Dunia Barat. Dan, hal ini jelas-jelas bertengtangan dengan ajaran Nabi Saw. Para ulama’ sepakat, bahwa merayakan Valentine’s Day hukumnya haram. Konon hal ini karena asal usulnya saja berasal dari hari raya Katolik.
Hari raya ini sekarang diasosiasikan dengan para pencinta yang saling bertukaran notisi-notisi dalam bentuk “valentine”. Simbol modern Valentine antara lain termasuk sebuah kartu berbentuk hati dan gambar sebuah Cupido (Inggris: cupid) bersayap. Mulai abad ke-19, tradisi penulisan notisi pernyataan cinta mengawali produksi kartu ucapan secara massal. The Greeting Card Association (Asosiasi Kartu Ucapan AS) memperkirakan bahwa di seluruh dunia sekitar satu milyar kartu valentine dikirimkan per tahun.
Logika sederhananya ialah jika remaja muslim (muslimah), ikut serta merayakan Valentine’s day,
sama dengan merayakan (1) Hari Raya katolik (2) Valentine’s Day
(peryaaan hari valentine) berkasih-kasih-an antara lelaki dan wanita
tanpa ikatan nikah. Konon, hal ini membuat hari raya ini merupakan hari
raya terbesar kedua setelah Natal
di mana kartu-kartu ucapan dikirimkan. Asosiasi yang sama ini juga
memperkirakan bahwa para wanitalah yang membeli kurang lebih 85% dari
semua kartu valentine.
Perayaan Valentine’s day sudah melanda dunia. Hampir semua agama dan
keyakinan dunia ini ikut serta melaksanakan hari raya ini. Bahkan,
ahir-ahir ini budaya merayakan Valentine’s Day menjadi tren
masyarakat dunia, seperti; Arab, Afrika, Amerika, Asia. Bahkan, di
Indonesia Velentine’s Day sudah menjadi tren bagi remaja-remaja muslim.
Sampai-sampai, pada hari itu banyak sekali pasangan-pasangan yang
melakukan pelanggaran agama (naudubillah).
Solusi Menghindari Valentine’s Day.
Secara tidak langsung, budaya Valentine’s day sudah tidak bisa
dikendalikan lagi. Seperti; bertukaran surat ucapan antar kekasih.
Budaya sudah populer di kalangan anak muda dan remaja. Ada juga yang
merayakan dengan saling berbagi kasih dengan pasangan, orang tua,
orang-orang yang kurang beruntung secara materi. Ada juga mengunjungi
panti asuhan dengan memberikan sebagagian dari kelebihan materi yang
dimilikinya. Telivisi radio, dan majalah remaja, terutama di kota-kota besar di Indonesia marak mengadakan acara-acara yang berkaitan dengan valentine.
Sebagai agamawan, hal ini perlu cermati. Agamawan tidak hanya
memberikan justifikasi haram, tetapi mereka juga harus memberikan
solusi, agar supaya budaya Valentine’s Day tidak menjadi budaya
remaja-remaja islam. Bisa jadi, pada waktu itu seolah-sekolah islam,
mengadakan acara positif (tandingan), seperti; pergi kepanti asuhan,
membagikan beras, bakti sosial. Sebab, dengan cara itu, budaya Valentine’s Day bisa tertandingi. Sebagaimana yang dilakukan oleh beberapa tokoh, sepert; Renungan Tahun Baru (Oleh :K.H Suyuti Dahlan: Ponpes Nurul Ulum) ketika menyambut tahun baru masehi dengan hal-hal yang pasitif.
Selanjutnya, sebagai orangtua juga mampu memberikan memberikan
pendidikan keteladanan terhadap putra-putrinya. Tanamkan kepada mereka
rasa cinta kepada Nabi Saw dan keluarganya, dan budayakan mengasihi
orang-orang fakir miskin dan anak yatim dengan memberikan sebagian dari
materinya, kapan saja dan dimana saja. Tanamkan juga kepada mereka sejak
dini bahwa budaya Valentine’s bukanlah budaya islam, dan tidak selaras
dengan nilai-nilai ajaran Nabi Saw. Sebagai orangtua, tentunya tidak
hanya melarang, tetapi juga memberikan contoh yang baik dan positif
terhadap putra-putrinya, seperti; pola makan, minum, berbusana, beranjak ketempat tidur dll.
Pendidikan moral sejak dini kepada anak akan kuat dan kokoh, ibarat
tanaman yang mengakar kedasar bumi, dan cabang-cabangnya menjulang
tinggi. Walaupun angin kencang menerpa seperti: (budaya: Valentine’s
Day), anak itu akan tetap kuat bepegang teguh pada agama dan
keyakinannya. Inilah yang digambarkan Allah Swt, Q.S Ibrahim (14:23)
yang artinya:’’ Tidakkah kamu perhatikan bagaimana Allah Telah
membuat perumpamaan kalimat yang baik seperti pohon yang baik, akarnya
teguh dan cabangnya (menjulang) ke langit.
Tidak cukup dengan peranan ulama’ (agamawan), dan orangtua. Untuk
menyempurnakan agar supaya anak tidak ikut-ikutan budaya yang negative,
seperti: Valentne’s Day, hendaknya ketika memilih lembaga pendidikan
(sekolah/kampus). Orang tua harus selektif, sebagaimana Nabi Ibrahim as
ketika memilih Makkah sebagai tempat (mukim) untuk istri dan anaknya.
Pemilihan Makkah sebagai tempat tinggal bagi anak (Ismail) dan istrinya
mengisaratkan kepada orangtua, agar supaya memilih lembaga pendidikan
yang memperhatikan perkembahan ruhani (spiritual), bukan semata-mata.
Selanjutnya, sebagai orangtua hendaknya tidak lupa, bahwa dibalik itu
semua ada kekuatan yang maha dasyat yaitu do’a. Dalam hal ini, Nabi
Ibrahim juga memberikan contoh, bagaimana beliau memberikan motivasi
ruhani (do’a) setiap saat dan waktu agar supaya anaknya menjadi anak
yang sholih. Do’a Nabi Ibrahim diabadikan di dalam al-Qur’an yang
artinya:” Ya Tuhanku, jadikanlah Aku dan anak cucuku orang-orang
yang tetap mendirikan shalat, Ya Tuhan kami, perkenankanlah doaku (Q.S
Ibrahim (14:40).
Jadi, membendung Budaya Valentine’s Day, menyambut Tahun Baru, tidak
cukup dengan Fatwa haram, tetapi haru ada langlah-langkah konkret. Dalam
hal ini, orangtua selaku yang bertanggung jawab memiliki peranan
penting. Orang harus mampu menjadi teladan bagi putra-putrinya, serta
memilih lembaga pendidikan yang berkualitas, serta mengedepankan
nilai-nila moral dan spiritual. Dengan demikian, sang akan menjadi
generasi yang kuat dan kokoh, sebagaimana penjelasan Q.S Ibrahim (14:
23) Wallau a’lam.
Langganan:
Postingan (Atom)